Langsung ke konten utama

Mengikhlaskan tak semudah menyianyiakan

Assalamu'alaikum
Kali keduanya nih, bingung kan dari pada weekend gak kemana mana bengong sendiri dikamar mending iseng iseng nyari kesibukan tapi bukan kesibukan cuma mau nuangin cerita atau curhatan atau apalah hehe. 
Pernah gak sih ngalamin ketika kita ngerasa badmood rasanya muak sama semuanya, bawaannya males dan aku pengennya diem seribu makna dan bahasa.
Terkadang emang ikhlas itu tak semudah ketika kita menyianyiakan yaa. Allah itu Maha baik yang selalu ngasih kesehatan, waktu dan kebahagiaan tapi kenapa kadang tuh aku sering kebanyakan ngeluh dari pada bersyukurnya astagfirullah..
Aku masih inget kata My Abii guru aku K.H. Anwar Wahdi Hasyi kata beliau sering ngingetin. Dan bilang gini ''kalau  kalian sudah lulus dari pesantren ini jangan pernah tinggalkan kewajiban solat 5 waktu dan harus selalu sempatkan baca al-Qur'an minimal sehari sekali dan tebarkanlah kebaikan disetiap kalian berpijak dimanapun'' gtuu.. Dulu mah rasanya pengen banget cepet lulus dari pondok pengen ngerasain bebas diluar sana dan pengen cepet kuliah, nah sekarang pas udah lulus daaaan udah gak tinggal di penjara suci lagi semacam nyesel etapi gak boleh ada penyesalan deng harus tetap bersyukur. Alhamdulillah.. Yang pernah ngerasain di pondok pesantren pasti udah pernah ngalamin gimana tentram nya hidup di penjara suci, merasa tidur yang selalu kurang, mau mandi ngantri, dan makan nikmatnya Allahuakbar ngerasa wudhu lagi, ngaji lagi, solat lagi, hapalan lagi dan belajar terus sekarang mah apa astagfirullah. Eh tapi alhamdulillah aja deng. Kata guru aku juga kita harus selalu husnudzon sama semua orang jangan punya pikiran yang negatif. Tapi gak bisa dipungkiri aku juga sebagai manusia sering banget suudzon sama orang tapi berusaha ngejauhin sifat kaya gitu, yang penting itu kita harus selalu berbuat baik kepada semua orang yaaah orang mah terserah nganggep nya dan balesnya kaya gimana sama kita, kalau ada yang jahat atau kurang baik sama kita jangan bales kaya gitu lagi. Yakali bidadari bales jahat kan engga hehe. Pokoknya kata guru aku berbuatlah yang terhormat inshaAllah maka kita akan dihormati okeee *ngingetindirisendiri) 
Intinya apapun yang sudah terjadi dan aku alami yaa cuma bisa belajar ikhlas dan jujur kepada diri sendiri inshaAllah ada hikmah dan berkahnya aamiin :)

Komentar

  1. Artikelnya bagus, penuh inspirasi! ��
    Lanjutkan, semangat Min ��

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dia semakin tidak nampak

Seandainya aku sudah tidak kau inginkan bahkan tidak kau cemaskan lagi, Setidaknya kau bisa simpan sekrikil rindu yang masih kau sembunyikan . Jika itupun tidak ada lagi untukku (aku diam) Jika aku sudah tidak bisa menjadi bagian dari nafasmu (lagi) Setidaknya izinkan aku untuk bisa jadi udara (mu). Walaupun tidak nampak namun, setidaknya masih tetap bisa kau rasakan .

Q.S Ar-rum ayat 60

فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ Artinya : Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar. (Q.S Ar-rum : 60) Sebagai manusia biasa, tentunya semua orang pasti seringkali mengeluhkan masalah yang sedang terjadi dihidupnya. Terkadang kita merasa masalah yang sedang kita alami sangat berat, seakan akan masalah kita paling sulit daripada masalah orang lain. Malah kita berpikir hanya kita yang memiliki masalah terberat di dunia ini. Padahal itu semua hanya pikiran kita saja, belum tentu masalah yang sedang kita alami lebih berat dari masalah orang lain. Banyak orang diluar sana lebih sulit hidupnya, dan orang yang kaya pun terkadang masalahnya lebih berat. Nah walau seberat bagaimanapun masalah yang kita hadapi, sudah jelas sekali dalam ayat Allah kita harus bersabar, harus ikhlas. Karena sesungguhnya apa yang sedang kita alami itu dari Allah dan akan kembali pula kepada-Nya. Jadi, hadapilah dan jalani dengan ikhlas terus meminta pertolongan hanya kepada Allah. K...

Nyoret

Dulu aku pun pernah dihanyut asmara, Tapi belum pernah seyakin ini Kupikir kau hanya teman biasaku Namun.. Kau mampu tanpa bertepi, Menjadi perahu dan dayungku Membinasakan semu menjadi temu Kau mampu melenyapkan ragu menjadi tahu Memupuskan kelu menjadi deru Kau bisa menggantikan tawar menjadi rasa Menghadirkan tiada menjadi ada