Mimih fahmiyah

Kalian adalah titik. Yaaaa titikku, dimanapun aku menulis. Seindah bagaimana pun kalimat tertulis dan sebanyak apapun kata yang kutulis, Kalian adalah tujuan terakhirku dalam menulis. Seperti Hujan... Aku lebih dari suka.. Mengingatkan.. Merindukan... Menguatkan.. Menyedihkan.. Ketika jauh dari (orangtua).

Jika dulu aku mengakui bahwa aku menyayangimu, Bisa saja ketika aku mengetahui bahwa kau mencari perempuan lain, aku tarik kembali kata-kataku.. Biarkan aku pergi, dengan tanpa janji yang mengikatku bersamamu. Lupakanlah masa dimana aku tersenyum manis padamu. Lupakanlah masa dimana kau menatapku sehingga kita tak sengaja bertatap mata. Lupakanlah masa itu... Jika suatu saat bukan kamu takdirku, aku berusaha mengikhlaskan. Karena harapku tak kugenggam lagi. Sudah kulepaskan semua harapku. Hatimu berbolak-balik sementara imanku mudah luluh hanya dengan perkataan manismu. Namun jika sekarang aku membiarkanmu, lepaskanlah inginmu.. Tidak dengan janjimu yang tak pernah ada akhirnya. Tidak dengan kata manismu yang membuat hidupku seakan penuh bunga. Saat ini, aku berdalih do'a. Demi hujan yang terus beriringan turun.. Masih dengan mengharap kau sebagai takdirku. Berharap yang nanti bersamaku, bisa kunanti dengan menjaga hati dan memperbaiki diri.. Menguatkan hati dengan

RASA YANG KEMBAR   Sabtu malam, di dalam rumah yang sederhana yang bertembokan bilik-bilik indah yang di buat sendiri oleh ayahnya Ayu dan Putri. Ayu dan Putri adalah anak pertama dari ibu Dewi dan bapak Sunan. Yaaa, Ayu dan Putri adalah dua gadis kembar yang keduanya memiliki paras yang teramat cantik. Namun keduanya memiliki sifat yang berbeda, memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Mereka lahir hanya berbeda dua menit saja. Ayu lebih dulu keluar dari kandungan ibu Dewi dan si Putri adalah si bungsu. Ayu memiliki sifat dewasa, dan lebih penyayang. Namun dia memiliki sifat egois dan mudah tersinggung. Sedangkan Putri memiliki sifat yang manja, selalu bercerita hal apapun kepada ibunya, ramah dan ceroboh. Namun keduanya sama-sama memiliki karakter yang baik dan lemah-lembut yang di turunkan oleh ibunya, ibu Dewi. Pada saat ibu Dewi mengandung Ayu dan Putri, ayahnya tidak pernah pulang saat bekerja di Jakarta. Ibu Dewi ditinggalkan ketika kandungannya memasuki lima

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ Dan mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat. (Q.S Al-Baqarah: 45) Saat kita merasa kita berada paling bawah dan merasa kita tidak memiliki siapapun untuk berbagi cerita, dan merasa semua orang tidak mengerti dan merasakan bagaimana jadi kita, yakinlah kita memiliki Rabb yang maha pengasih dan penyayang yaitu Allah swt. Mintalah pertolongan kepada-Nya, berwudhulah kemudian shalatlah, bila perlu carilah ketenangan dalam membaca al-Qur'an. Tumpahkan segala sakit dan pedihnya kehidupan didunia yang kita rasakan. Meminta pertolonganlah hanya kepada Allah, karena saat kita meminta kepada Allah dan mencurahkan segala kesedihan  kita, Allah tak akan pernah bosan bosan mendengarnya. Berbeda dengan ketika kita  mencurahkan masalah kita kepada manusia, dia akan bosan ketika kita terlalu sering menangis dan mencurahkan masalah kita kepadanya. Tetapi Allah malah kebalikannya, Allah dzat maha yang sebenar-benarnya maha pengasih lagi maha pen

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. (Al-Baqarah: 286) Sangat jelas sekali dalam ayat Allah ini, jadi kita tidak akan dibebani hal yang sangat berat jika kita tidak sanggup menjalaninya, terkadang Allah sangat amat sayang kepada hamba-Nya yang taat, Dia ingin tau bagaimana kesabaran dan ketaqwaan kita saat sedang dikasih cobaan yang cukup berat. Tetapi kita serahkan kembali semuanya hanya kepada Allah. Karena dalam surat ini Allah berfirman yang intinya semua permasalahan kita tidak akan membebani melebihi kesanggupan diri kita. Tetap berpikir positif kepada Allah dan yakinlah kepada-Nya bahwa Allah sebaik-baiknya tempat kembali dan dzat yang Maha tau bagaimana baiknya untuk hidup kita.

وَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ Artinya : Dan Allah sebaik-baik pemberi rezeki. (Q.S Al-jumu'ah :11) Untuk ayat Allah yang ini intinya Allah sebaik baik pemberi rezeki. Karena rezeki, maut dan jodoh Allah swt, sudah mengatur yang terbaik untuk kita. Terkadang ketika menurut kita baik belum tentu itu baik menurut Allah, tetapi ketika itu sudah baik menurut Allah tentu sudah pasti itu baik juga menurut kita. Tugas kita sekarang hanya selalu mensyukuri dan husnudzon (berpikir positif) terhadap apa yang sudah Allah kasih yang terbaik untuk hidup kita.

فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ Artinya : Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar. (Q.S Ar-rum : 60) Sebagai manusia biasa, tentunya semua orang pasti seringkali mengeluhkan masalah yang sedang terjadi dihidupnya. Terkadang kita merasa masalah yang sedang kita alami sangat berat, seakan akan masalah kita paling sulit daripada masalah orang lain. Malah kita berpikir hanya kita yang memiliki masalah terberat di dunia ini. Padahal itu semua hanya pikiran kita saja, belum tentu masalah yang sedang kita alami lebih berat dari masalah orang lain. Banyak orang diluar sana lebih sulit hidupnya, dan orang yang kaya pun terkadang masalahnya lebih berat. Nah walau seberat bagaimanapun masalah yang kita hadapi, sudah jelas sekali dalam ayat Allah kita harus bersabar, harus ikhlas. Karena sesungguhnya apa yang sedang kita alami itu dari Allah dan akan kembali pula kepada-Nya. Jadi, hadapilah dan jalani dengan ikhlas terus meminta pertolongan hanya kepada Allah. K

Assalamu'alaikum yaa ukhtii yaa akhii :) Wilujeng wengi :D Malam senin ini aku mau berbagi cerita siapa tau bermanfaat yaa, Aku penah diceritain nih tentang sejarahnya nama hari ahad menjadi nama hari minggu. Awalnya dulu daerah malaka atau yang lebih kita kenalnya maluku itu kerajaan islam seperti yang ada didalam al-qur'an surah al-mulk. Nah setelah banyaknya orang portugis yang datang ke daerah ternate, mereka sebagian besar memeluk agama kristen dan hindu. Yang tadinya nama nama hari itu dalam bahasa arab gini : Hari Ahad (يوم الأحد) = Yaumul Ahadi yaitu artinya hari pertama atau satu = minggu Hari Senin (يوم الاِثنين) = Yaumul Itsnayni  yaitu artinya dua atau hari kedua = senin Hari Selasa (يوم الثّلاثاء) = Yaumuts Tsulaatsaai yaitu artinya tiga atau hari ke-3 = selasa Hari Rabu (يوم الأربعاء) = Yaumul Arbi'aai yaitu artinya empat atau hari ke-4 = rabu Hari Kamis (يوم الخميس) = Yaumul Khomiis yaitu artinya lima atau hari ke-5 = kamis Hari Jum'at (ي

Kau tercipta dengan berjuta keindahan. Kemudian, kau hadir dengan ketiadaan. Lalu hilang dalam ketidak mengertian. Kau pana... DUNIA (Berhenti dititik).

Aku tidak pernah memaksakan untuk seseorang tetap tinggal dihidupku. Jika ingin pergi yaa pergi saja, jika itu membuatnya bebas. Tapi percayalah, ketika dia sudah satu langkah menjauhikuu, aku tidak pernah sudi berputar arah untuk berbalik mendekat. Kecuali, jika itu memang jodoh (Berhenti dititik).

Seandainya aku sudah tidak kau inginkan bahkan tidak kau cemaskan lagi, Setidaknya kau bisa simpan sekrikil rindu yang masih kau sembunyikan . Jika itupun tidak ada lagi untukku (aku diam) Jika aku sudah tidak bisa menjadi bagian dari nafasmu (lagi) Setidaknya izinkan aku untuk bisa jadi udara (mu). Walaupun tidak nampak namun, setidaknya masih tetap bisa kau rasakan .

Kemarin kau begitu berkilau terus saja kau menarik perhatianku Sampai aku lupa bagaimana mengalihkan pandanganku Sekarang, kau tidak benderang, untuk nampak pun kau tidak ingin Kau redup dan semakin redup, bahkan kini kau membuatku gelap sampai kau tak membiarkanku untuk melihat

Seperti ada yang hilang dari sosok diriku, Tapi apa? Seperti ada yang benar-benar kurindukan, Tapi siapa? Seperti ada yang ingin kuharapkan, Tapi.. Apakah ada? Ketika cahayaku sudah terenggut malam Ada makna yang belum kupahami Kutelusuri namun tak jua terungkap Kupikir ini tentang keputusasaan Namun seringkali kutepiskan lalu mengapa asaku tetap saja merintih dan menjerit? Saat batinku memaki, kugantikan semua dengan syukurku kepada-Nya Seperti halnya dibalik gelapnya malam masih ada terangnya bulan Seperti sesudah dan sebelum gelap malam kutemui senja dan fajarku

Dulu aku pun pernah dihanyut asmara, Tapi belum pernah seyakin ini Kupikir kau hanya teman biasaku Namun.. Kau mampu tanpa bertepi, Menjadi perahu dan dayungku Membinasakan semu menjadi temu Kau mampu melenyapkan ragu menjadi tahu Memupuskan kelu menjadi deru Kau bisa menggantikan tawar menjadi rasa Menghadirkan tiada menjadi ada

Assalamu'alaikum Kali keduanya nih, bingung kan dari pada weekend gak kemana mana bengong sendiri dikamar mending iseng iseng nyari kesibukan tapi bukan kesibukan cuma mau nuangin cerita atau curhatan atau apalah hehe.  Pernah gak sih ngalamin ketika kita ngerasa badmood rasanya muak sama semuanya, bawaannya males dan aku pengennya diem seribu makna dan bahasa. Terkadang emang ikhlas itu tak semudah ketika kita menyianyiakan yaa. Allah itu Maha baik yang selalu ngasih kesehatan, waktu dan kebahagiaan tapi kenapa kadang tuh aku sering kebanyakan ngeluh dari pada bersyukurnya astagfirullah.. Aku masih inget kata My Abii guru aku K.H. Anwar Wahdi Hasyi kata beliau sering ngingetin. Dan bilang gini ''kalau  kalian sudah lulus dari pesantren ini jangan pernah tinggalkan kewajiban solat 5 waktu dan harus selalu sempatkan baca al-Qur'an minimal sehari sekali dan tebarkanlah kebaikan disetiap kalian berpijak dimanapun'' gtuu.. Dulu mah rasanya pengen banget ce

Assalamu'alaikum Dear sabtu malam. Setiap perasaan manusia memang sering berubah rubah yaa.. Seperti halnya zaman, waktu, umur, hari, minggu, bulan, bahkan tahun. Sifat dan sikap manusia juga sering sekali berubah. Terkadang perasaan juga sering banget berubah kadang ada dan kadang menghilang. Berarti emang hanya isi al-qur'an yang tidak akan pernah berubah dan akan selalu menjadi pedoman bagi kehidupan umat manusia terutama umat islam.