Langsung ke konten utama

Coretan malam

Seperti ada yang hilang dari sosok diriku,
Tapi apa?
Seperti ada yang benar-benar kurindukan,
Tapi siapa?
Seperti ada yang ingin kuharapkan,
Tapi.. Apakah ada?
Ketika cahayaku sudah terenggut malam
Ada makna yang belum kupahami
Kutelusuri namun tak jua terungkap
Kupikir ini tentang keputusasaan
Namun seringkali kutepiskan lalu mengapa asaku tetap saja merintih dan menjerit?
Saat batinku memaki, kugantikan semua dengan syukurku kepada-Nya
Seperti halnya dibalik gelapnya malam masih ada terangnya bulan
Seperti sesudah dan sebelum gelap malam kutemui senja dan fajarku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dia semakin tidak nampak

Seandainya aku sudah tidak kau inginkan bahkan tidak kau cemaskan lagi, Setidaknya kau bisa simpan sekrikil rindu yang masih kau sembunyikan . Jika itupun tidak ada lagi untukku (aku diam) Jika aku sudah tidak bisa menjadi bagian dari nafasmu (lagi) Setidaknya izinkan aku untuk bisa jadi udara (mu). Walaupun tidak nampak namun, setidaknya masih tetap bisa kau rasakan .

Q.S Ar-rum ayat 60

فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ Artinya : Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar. (Q.S Ar-rum : 60) Sebagai manusia biasa, tentunya semua orang pasti seringkali mengeluhkan masalah yang sedang terjadi dihidupnya. Terkadang kita merasa masalah yang sedang kita alami sangat berat, seakan akan masalah kita paling sulit daripada masalah orang lain. Malah kita berpikir hanya kita yang memiliki masalah terberat di dunia ini. Padahal itu semua hanya pikiran kita saja, belum tentu masalah yang sedang kita alami lebih berat dari masalah orang lain. Banyak orang diluar sana lebih sulit hidupnya, dan orang yang kaya pun terkadang masalahnya lebih berat. Nah walau seberat bagaimanapun masalah yang kita hadapi, sudah jelas sekali dalam ayat Allah kita harus bersabar, harus ikhlas. Karena sesungguhnya apa yang sedang kita alami itu dari Allah dan akan kembali pula kepada-Nya. Jadi, hadapilah dan jalani dengan ikhlas terus meminta pertolongan hanya kepada Allah. K...

Nyoret

Dulu aku pun pernah dihanyut asmara, Tapi belum pernah seyakin ini Kupikir kau hanya teman biasaku Namun.. Kau mampu tanpa bertepi, Menjadi perahu dan dayungku Membinasakan semu menjadi temu Kau mampu melenyapkan ragu menjadi tahu Memupuskan kelu menjadi deru Kau bisa menggantikan tawar menjadi rasa Menghadirkan tiada menjadi ada