Aku tahu bagaimana rasa kecewa ini menyeruak, dan terus menjalar ke dalam sendi-sendi tubuh dan hati. Sifat marah yang ingin selalu aku tunjukkan dan pertontonkan namun aku berusaha tetap bertahan untuk menahan. Bukankah kekesalan dan penyesalan itu datangnya hampir bersamaan? Walaupun pasti kekesalan datang lebih awal?
Sampai detik ini aku masih berusaha untuk terus mengubur walaupun sifat kesal dan dengki ini terkadang muncul. Allah Rabbku yang Maha Sempurna, akan kutunjukkan bagaimana kelemahan ku yang selemah-lemah nya. Aku yang lemah hanya karena cemoohan manusia, padahal aku tahu Engkau hakim yang seadil-adilnya, padahal aku tahu semuanya yang dikerjakan manusia di dunia ini akan ada pertanggungjawabannya. Tapi sekali lagi aku lemah..
Sampai detik ini aku masih berusaha untuk terus mengubur walaupun sifat kesal dan dengki ini terkadang muncul. Allah Rabbku yang Maha Sempurna, akan kutunjukkan bagaimana kelemahan ku yang selemah-lemah nya. Aku yang lemah hanya karena cemoohan manusia, padahal aku tahu Engkau hakim yang seadil-adilnya, padahal aku tahu semuanya yang dikerjakan manusia di dunia ini akan ada pertanggungjawabannya. Tapi sekali lagi aku lemah..
Komentar
Posting Komentar